Pembimbing: Luki Karunia--Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan
daerah Provinsi Kalimantan utara apabila dilihat dan diukur melalui: Rasio Kemandirian
Keuangan Daerah, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Derajat
Desentralisasi Fiskal, Rasio Efektivitas PAD, Rasio Efisiensi PAD, dan Rasio Keserasian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan sumber data wawancara dan dokumentasi. Sampel dari penelitian ini
adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara tahun 2018-2021. Hasil penelitian ini adalah: Kinerja Provinsi Kalimantan Utara
apabila dilihat dari Rasio Kemandirian Keuangan Daerah tahun 2018-2021, rata-ratanya
menunjukan angka 32,77%, tergolong cukup rendah dengan pola hubungan konsultatif;
Kinerja keuangan daerah Provinsi Kalimantan Utara jika dilihat dari Rasio
Ketergantungan Keuangan Daerah menunjukan ketergantungan yang masih sangat tinggi,
ditunjukkan dengan rata-rata rasio ketergantungan keuangan daerah tahun 2018-2021
sebesar 74,63%; Kinerja keuangan daerah Provinsi Kalimantan Utara dilihat dari Rasio
Derajat Desentralisasi Fiskal menggambarkan rata-rata kategori derajat desentralisasi
sedang, dengan rata-rata rasio derajat desentralisasi fiskal pemerintah provinsi
Kalimantan Utara tahun 2018-2021 sebesar 24,43%; Kinerja keuangan daerah Provinsi
Kalimantan Utara jika dilihat dari Efektifitas PAD tahun 2018-2021 menunjukan rata-rata
efektifitas PAD yang sangat efektif sebesar 104,49%; Kinerja keuangan Provinsi
Kalimantan Utara jika ditinjau dari rasio efisiensi PAD tahun 2018-2021 menunjukan
rata-rata rasio 86,69% dengan kategori cukup efisien; Kinerja keuangan daerah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara jika ditinjau dari rasio keserasian selama tahun
2018-2021 menunjukan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara memberikan
prioritas belanja terhadap belanja operasional dibandingkan dengan belanja modal.