Record Detail

Pembimbing: Wiwiek Prihandini -- Berdasarkan APBN tahun 2017, sektor pajak menyumbang sekitar 52.6 persen dari pendapatan negara. Di sisi lain, pajak adalah biaya yang signifikan dalam perusahaan. Dimana, banyak perusahaan mencoba untuk menurunkan biaya pajak melalui perencanaan yang agresif. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan laba perusahaan, memenuhi kepentingan pemegang saham dan mendapatkan legitimasi masyarakat melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR dimensi ekonomi, lingkungan dan sosial terhadap tindakan agresivitas pajak. Berdasarkan 31 sampel perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016 hingga 2017. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakkan model regresi linear. Dimana, penelitian ini menggunakan Effective Tax Rate (ETR) sebagai pengukuran pajak agresif dan dimensi CSR malalui penilaian standar GRI G4. Penelitian ini menemukan: (1) CSR dimensi ekonomi memiliki pengaruh positif pada agresivitas pajak; (2) CSR dimensi lingkungan memiliki pengaruh negatif pada agresivitas pajak; (3) CSR dimensi sosial memiliki pengaruh yang negatif terhadap agresivitas pajak. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih agresif dalam melakukan agresivitas pajak ini dibuktikan dengan nilai rata-rata ETR di bawah tarif PPh bagi perusahaan 25 %.