Record Detail

Pembimbing : Arifin Selowidodo -- Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis break event point, margin keamanan, perkiraan pendapatan penjualan dan perkiraan perencanaan laba PT. Kirana Muda Properti. Di dalam menyusun perencanaan laba penjualan, manajemen membutuhkan informasi tentang pada tingkat penjualan berapa yang harus dicapai oleh perusahaan agar memperoleh laba atau pada tingkat penjualan berapa yang harus dicapai oleh perusahaan agar mencapai titik impas atau pada tingkat penjualan berapakah perusahaan akan menderita kerugian. Dalam hal ini, salah satu alat bantu yang digunakan manajemen dalam perencanaan laba yaitu analisis break even point. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumen data keuangan PT. Kirana Muda Properti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BEP di tahun 2016 sebesar Rp6.126.701.661, tahun 2017 sebesar Rp6.790.149.361 dan tahun 2018 sebesar Rp8.198.722.586. Dalam 3 tahun berturut-turut nilai BEP berada dibawah penjualan sehingga perusahaan mengalami kerugian. Upaya mengatasi kerugian tersebut dengan cara membuat perencanaan laba ditahun mendatang di tahun 2019 dengan melakukan estimasi perencanaan anggaran penjualan meningkat 40% dari laporan anggaran penjualan tahun 2018 dengan menunjukkan hasil BEP tahun 2019 sebesar Rp7.431.012.982 dengan nilai penjualan diatas nilai BEP sehingga membuat perusahaan mengalami keuntungan dan margin keamanan sebesar 1%. Apabila perusahaan mengalami penurunan penjualan melebihi 1% maka perusahaan akan mengalami kerugian. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa analisis break even point terbukti dapat dijadikan sebagai alat perencanaan laba yang dapat dijadikan acuan bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.