Record Detail

Pembimbing : Shaufa -- Transfer pricing sebagai isu klasik dalam dunia perpajakan menjadi penyebab hilangnya potensi pajak yang seharusnya menjadi penerimaan negara. Perusahaan multinasional memanfaatkan praktik transfer pricing aggressiveness sebagai akibat dari adanya hubungan dengan pihak-pihak berelasi untuk melakukan penghindaran pajak. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh intangible assets, political connection, dan tunneling incentives terhadap transfer pricing aggressiveness. Penelitian ini menganalisis 13 sampel perusahaan multinasional sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2014 hingga 2018. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis data panel yang dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intangible assets berpengaruh positif terhadap transfer pricing aggressiveness, sementara political connection dan tunneling incentives tidak berpengaruh terhadap transfer pricing aggressiveness.