Record Detail

Pembimbing : Inung Wijayanti -- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, perusahaan yang diteliti adalah perusahaan jasa transportasi taksi konvensional yang terdaftar di BEI periode 2016-2019. Adapun perusahaan tersebut antara lain PT Blue Bird Tbk. dan PT Express Transindo Utama Tbk. Untuk meneliti perusahaan tersebut, peneliti menggunakan 4 metode yaitu Altman Modifikasi, Springate, Grover, dan Zmijewski. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data yang digunakan berupa laporan keuangan yang didapat dari website BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah subsektor perusahaan jasa transportasi darat yang terdaftar di BEI berjumlah 8 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga didapat 2 perusahaan jasa transportasi taksi konvensional yang dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil perhitungan dari 4 metode prediksi kebangkrutan yang digunakan, dimana PT Blue Bird Tbk selalu berada pada kriteriatidak bangkrut kecuali pada tahun 2019 dengan metode Springate berada pada kriteria bangkrut, sedangkan PT Express Transindo Utama Tbk. selalu berada pada kriteria bangkrut kecuali pada tahun 2016 dengan metode Altman Z-Score Modifikasi berada pada kriteria grey area dan pada tahun 2016 dengan metode Grover berada pada kriteria tidak bangkrut. Diantara 4 metode prediksi kebangkrutan yang digunakan untuk memprediksi perusahaan jasa ransportasi taksi konvensional, yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi yaitu metode Zmijewski dengan tingkat akurasi sebesar 100%