Record Detail

PEMBIMBING:Siti Safaria_Penelitian ini memformulasikan strategi pengembangan usaha HC Property selaku perusahaan jasa broker properti di Jakarta. Strategi tersebut dibutuhkan dalam upaya mempertahankan kelangsungan usahanya untuk itu diperlukan penyusunan strategi pengembangan usahanya. Tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan, (2) perumusan alternatif strategi dan (3) penyusunan prioritas dan pemilihan strategi pengembangan usaha Broker HC Property. Penelitian dilaksanakan di broker HC Property di DKI Jakarta. Responden dalam penelitian ini adalah pihak yang berhubungan bisnis broker tersebut, sedangkan pengambilan contoh menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari HC Property sendiri melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Penentuan responden dipilih dengan mempertimbangkan pengalaman dan kapasitas pengetahuan kondisi perusahaan dan pasar broker properti. Data sekunder diperoleh dari data sejak persiapan pendirian perusahaan tersebut, jurnal dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Pengolahan data dilakukan menggunakan program MS Office Excel kemudian dianalisis dengan tahapan : (1) tahap analisis lingkungan menggunakan PEST, value chain analysis) dan VRIO, (2) tahap masukan menggunakan Internal Factor Evaluation (IFE) matrix, External Factor Evaluation (EFE) matrix, (3) tahap pemaduan menggunakan Internal- External (IE) matrix untuk penentuan posisi perusahaan dan SWOT matrix untuk merumuskan strategi dan (4) tahap pemilihan strategi menggunakan QSPM. Hasil IFE (2.692) menunjukkan perusahaan dalam posisi diatas rata-rata dalam menggunakan kekuatan dan meminimalkan kelemahan. Sedangkan hasil EFE (2.334) menunjukkan perusahaan berada dibawah posisi rata-rata dalam memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Analisis IE menempatkan posisi perusahaan berada di Sel V (perusahaan harus dijaga dan dipertahankan melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan alternatip jasa yang ditawarkan). Metode SWOT menghasilkan rumusan 9 strategi yang penting. Sedangkan hasil analisis QSPM menempatkan strategi