Record Detail

PEMBIMBING:Endang Swasthika_Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan kerangka kerja dalam valuasi saham pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia menggunakan dua model valuasi yang berbeda yaitu model P/E dan model P/B, dan menginvestigasi explanatory power dari masing-masing model. Penelitian ini juga mencoba membandingkan kinerja dari kedua model valuasi tersebut dengan harga saham di pasar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang masuk dalam indeks LQ45 di BEI periode 2006-2016. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purpose sampling dan 11 saham telah terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini. Data-data dalam penelitian ini bersifat data skunder yang diambil dari website resmi bursa efek Indonesia dan perusahaan penyedia data keuangan yakni Bloomberg. Data dalam penelitian ini tergolong data panel karena melibatkan time series dan cross section. Seluruh data keuangan yang diperoleh diolah dan dianalisisi menggunakan uji R-Square melalui dan analisis korelasi menggunakan program SPSS 23. Dalam pengolahan data juga dilakukan uji asumsi klasik seperti Uji Normalitas, Uji Multikolineritas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heterokedastisitas. Rancangan Uji Hipotesis juga dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan Pengujian Serempak (UJi F) dan Uji Parsial (Uji t). Hasil pengujian menyimpulkan bahwa PE Model lebih informatif dan memiliki korelasi dengan harga pasar lebih tinggi dibandingkan PB Model.