Record Detail

"Hasil penelitian menunjukkan regresi Y = 73,574 – 0,074 (X1) + 0,505
(X2) dengan thitung dari Kepuasan Kerja (X1) menghasilkan nilai sebesar -1,107 <
ttabel 1,994 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,272 > 0,05 dan thitung dari Komitmen
Organisasi (X2) menghasilkan nilai sebesar 3,352 > ttabel 1,994 dan nilai
signifikansi (Sig.) 0,01 < 0,05. Maka tidak ada pengaruh antara Kepuasan Kerja
terhadap Organization Citizenhsip Behaviour (OCB) dan ada pengaruh antara
Komitmen Organisasi (X2) terhadap Organization Citizenhsip Behaviour (OCB).
Kepuasan kerja yang tinggi di pengaruhi oleh faktor supervisi dengan nilai rata—
rata sebesar 331 masuk di kategori baik. Kepuasan kerja terendah dipengaruhi
oleh faktor gaji dan keuntungan finansial lainnya dengan nilai rata—rata sebesar
241 masuk di kategori kurang baik. Komponen komitmen afektif menjadi yang
tertinggi dengan nilai rata—rata sebesar 311 masuk di kategori baik. Komitmen
berkelanjutan menjadi yang terendah dengan nilai rata—rata sebesar 264 masuk di
kategori kurang baik. Organizational Citizenship Behaviour (OCB) terbesar
dipengaruhi oleh dimensi Alturism dengan nilai rata—rata sebesar 333 masuk di
kategori baik dan yang terendah dipengaruhi oleh dimensi Sportmanship dengan
nilai rata—rata sebesar 296 masuk di kategori baik. Rekomendasi yang diberikan
adalah untuk memperhatikan kepedulian lingkungan di perusahaan agar dapat
meningkatkan kepuasan kerja dan masalah ketidakpuasan karena gaji. Komitmen
berkelanjutan yang rendah para karyawan di perusahan dikarenakan masalah gaji
dan tunjangan yang rendah, maka dari itu perusahan perlu mengambil kebijakan
tentang gaji dan tungjangan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Perusahaan juga perlu membuat kondisi kerja senyaman mungkin dan menambah
fasilitas yang mendukung untuk mengurangi keluhan pada kondisi kerja."
PEMBIMBING: TRI PRIHANTINI