Record Detail

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam
suatu organisasi. Hal ini menjadikan PT Samsung Electroncis Indonesia sangat
memperhatikan kualitas karyawannya. Pada realita nya, masih terdapat gap yang
cukup besar kinerja karyawan di dalam organisasi PT Samsung Electroncis
Indonesia. Dampak dari gap atau kesenjangan di dalam pencapian indikator
kinerja karyawan di PT Samsung Electronics Indonesia, dapat disebabkan karena
tahapan perekrutan yang salah dan pelatihan kerja yang diberikan tidak maksimal
sehingga kinerja karyawan PT Samsung Electronics Indonesia mengalami
penurunan tujuan oganisasi tidak dapat tercapai. Berdasarkan hal tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rekrutmen, pelatihan kerja
dan kinerja karyawan PT Samsung Electronics Indonesia serta menganalisis
pengaruh rekrutmen dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
menggunakan kuesioner yang disebarkan ke 87 responden. Teknik analisa yang
digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda
dengan uji hipotesis seperti uji t untuk menguji pengaruh variabel dengan tingkat
signifikansi 5% (0,05). Hasil uji statistik deskripsif menunjukan rekrutmen yang
dilaksanakan di PT. Samsung Electronics Indonesia termasuk dalam kategori baik
dengan nilai rata-rata 4,06, pelatihan yang dilaksanakan di PT. Samsung
Electronics Indonesia termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,65
serta kinerja karyawan PT. Samsung Electronics Indonesia termasuk dalam
kategori baik dengan nilai rata-rata 3,92. Berdasarkan uji normalitas, uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas tidak ditemukan masalah, sehingga
dapat dilakukan uji regresi linier berganda. Hasil persamaan regresi linier
berganda adalah Y = 14,049 + 0,365 X1 + 0,293 X2
yang menunjukkan pengaruh
positif rekrutmen dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Samsung
Electronics Indonesia. Koefisien regresi variabel rekrutmen (X1
) sebesar 0,365;
artinya setiap peningkatan rekrutmen sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan
kinerja karyawan sebesar 0,365 satuan, dengan asumsi variabel independen lain
nilainya tetap. Rekrutmen memiliki pengaruh yang nyata (signifikan) dengan
kinerja karyawan PT. Samsung Electronics Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh uji
t yang didapat nilai t
hitung
> ttabel
(5,005 > 1,989). Koefisien regresi variabel
pelatihan (X
2
) sebesar 0,293; artinya setiap peningkatan pelatihan sebesar 1
satuan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,293 satuan, dengan
asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Pelatihan memiliki pengaruh yang
nyata (signifikan) dengan kinerja karyawan PT. Samsung Electronics Indonesia.
Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai thitung
> ttabel
(3,159 > 1,989).