Record Detail

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, bi rate, capital
adequency ratio (CAR), dan financing to deposit ratio (FDR) terhadap non
performing financing (NPF) perusahaan perbankan yang tercatat di Bank Umum
Syariah Indonesia periode 2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan perbankan yang tercatat di Bank Umum Syariah Indonesia. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 perusahan. Jenis data dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data yang digunakan berupa laporan
triwulan dan laporan keuangan bank yang diperoleh dari website resmi Ototoritas
Jasa Keuangan serta dilihat dari masing-masing Bank Umum Syariah yang
diteliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel. Alat
pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu program Eviews 8.0.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan menggunakan uji t, uji F, dan
koefisien determinasi dengan tingkat signifikan 5 persen. Hasil uji t menunjukkan
bahwa variabel BI Rate dan CAR berpengaruh signifikan terhadap non
performing financing (NPF), sedangkan tingkat inflasi dan FDR tidak
berpengaruh signifikan terhadap non performing financing (NPF). Hasil uji F
menunjukkan bahwa model penelitian layak untuk diestimasi dalam menjelaskan
non performing financing (NPF) perusahaan perbankan. Hasil koefisien
determinasi yang diperoleh dari nilai adjusted R
2
menunjukkan bahwa Inflasi, BI
Rate, Capital Adequency Ratio (CAR) dan Financing to Deposit Ratio (FDR)
memiliki pengaruh sebesar 27,58 persen terhadap Non Performing Financing
(NPF) dan sisanya 72,42 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.