Record Detail

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing
(NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Total Pembiayaan dan BI rate terhadap Profit
Distribution Management (PDM) pada bank syariah di Indonesia periode 2009-2015,
baik secara parsial maupu secara simultan. Data yang digunakan pada penelitian ini
yaitu data berupa laporan keuangan. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah
Mandiri, Bank BRI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. Metode pengumpulan
data yang digunakan secara dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
dengan menggunakan Eviews versi 8.0 untuk menganalisis pengaruh Non Performing
Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Total Pembiayaan dan BI rate
terhadap Profit Distrubution Management (PDM) Pada Bank Syariah Mandiri, Bank
BRI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2015. Sedangkan metode
analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, hasil regresi tersebut
dianalisis dengan uji t, uji F dan koefisiensi R
2
. Dari metode analisis tersebut
diperoleh Y = 0,021908 – 0,055751X
1 + 0,049439X2
_- 0,111992X
3
– 0,304428X
4
,
hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial Non Performing Financing
(NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap Profit Distribution Management (PDM)
dengan probabilitas t hitung (0.1820) > alpha (0,05), Capital Adequacy Ratio (CAR)
berpengaruh signifikan terhadap Profit Distribution Management (PDM) dengan
probabilitas t hitung (0,0075) < alpha (0,05), Total Pembiayaan berpengaruh
signifikan terhadap Profit Distribution Management (PDM) dengan probabilitas t
hitung (0,0078) < alpha (0,05) dan BI rate berpengaruh signifikan terhadap Profit
Distribution Management (PDM) dengan probabilitas t hitung (0,0021) < alpha
(0,005). Dengan hasil probabilitas (F-statistik) sebesar 0,000000, hasil Adjusted R
2
sebesar 0,491109 menunjukan bahwa 49,11% variabel Profit Distribution
Management (PDM) dapat dijelaskan oleh variabel independen Non Performing
Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Total Pembiayaan dan BI rate.
Sedangkan sisanya sebesar 50,99% dijelaskan diluar variabel-variabel diluar peneliti.