Record Detail

Tingginya tingkat kompetitif dalam bidang usaha menuntut perusahaan untuk
mampu mengelola pengetahuan (knowledge management). Berdasarkan data yang
diperoleh, pada divisi R&D terjadi proses penciptaan, penangkapan, penyimpanan,
dan penyebaran pengetahuan tetapi belum ada media yang mengelolanya. Oleh
karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengelola pengetahuan yang dapat
memberikan dampak positif kepada setiap karyawan, misalnya kemudahan dalam
mendapatkan pengetahuan mengenai ruang lingkup kerja, memunculkan budaya
sharing knowledge antar karyawan, dan memunculkan budaya self learning bagi
karyawan. Disamping itu, perusahaan belum mengetahui belum mengetahui
kebutuhan knowledge management (KM) yang diperlukan dalam pembuatan KMS
sehingga perlu untuk dianalisis. Pada penelitian ini dilakukan knowledge capture
dengan menggunakan teknik wawancara ahli (interview expert) untuk mengetahui
pengetahuan yang sudah dimiliki perusahaan, mengidentifikasi masalah KM yang
muncul dan mengidentifikasi proses KM yang terjadi. Pada proses penciptaan dan
konversi pengetahuan, penelitian ini menggunakan SECI model. Penelitian ini juga
menggambarkan hasil analisis ke dalam rancangan knowledge management system
(KMS) dengan menggunakan metode OOAD. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan kemudian diketahui kebutuhan fungsional dan non fungsional pada
KMS. Kebutuhan fungsional yang dihasilkan berupa fitur-fitur dan konten KMS
yang kemudian dirancang dalam bentuk use case diagram, use case description,
dan activity diagram. Beberapa fitur yang dihasilkan antara lain fitur forum, lesson
learned, yellow pages, wiki, document management, chatting, dan content
management. Sedangkan untuk kebutuhan non fungsional digambarkan dalam
bentuk deployment diagram.