Record Detail

Penelitian ini dilakukan pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendapatan bersih usaha dan pendapatan di luar usaha terhadap jumlah pengeluaran usaha, pengaruh pendapatan bersih usaha dan pendapatan di luar usaha terhadap jumlah pengeluaran keluarga, dan menganalisis pengaruh pendapatan bersih usaha, pendapatan di luar usaha, pengeluaran usaha, pengeluaran keluarga, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap tingkat kolektibilitas pinjaman UMKM pada PKBL PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kolektibilitas pinjaman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode sampel yang digunakan adalah dengan pengambilan sampel wilayah (area sampling). Didapat 36 sampel yang digunakan, terdiri dari 26 usaha sektor perdagangan, 6 usaha sektor industri, 2 usaha sektor jasa, 1 usaha sektor peternakan dan 1 usaha sektor perikanan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Sifat penelitian ini adalah replikasi dan pengembangan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis inferensial dengan menggunakan model analisis jalur (path analysis). Software yang digunakan untuk analisis jalur adalah statistics IBM SPSS 22. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapatan bersih usaha berpengaruh secara signifikan terhadap pengeluaran usaha, sementara pendapatan di luar usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengeluaran usaha. Kemudian pendapatan bersih usaha berpengaruh secara signifikan terhadap pengeluran keluarga, sementara pendapatan di luar usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Selanjutnya pendapatan bersih usaha, pendapatan di luar usaha, pengeluaran usaha, dan pengeluaran keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kolektibilitas pinjaman UMKM pada Program Kemitraan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), sedangkan pengalaman usaha dan jenis usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kolektibilitas pinjaman. Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kolektibilitas pinjaman UMKM pada Program Kemitraan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah pendapatan bersih usaha.
Kata kunci : Tingkat Kolektibilitas Pinjaman, Pendapatan Bersih Usaha, Pendapatan Di Luar Usaha, Pengeluaran Usaha, Pengeluaran Keluarga, Pengalaman Usaha, Jenis Usaha, UMKM