Record Detail

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baik itu secara parsial maupun secara simultan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan publikasi elektronik Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari bulan Januari 2008 hingga Oktober 2011. Teknik pengumpulan datanya dengan metode dokumentasi melalui studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 17. Untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara bersama-sama, digunakan uji secara simultan (uji F). Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, digunakan uji secara parsial (uji t). Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat digunakan uji determinasi (R2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan (uji F) variabel BI Rate dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel (41,444 > 4,067). Secara parsial (uji t) variabel BI Rate (XI) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG karena koefisien regresinya bernilai negatif (-1257,923) dan nilai -t hitung lebih kecil dari -t tabel (-7,654 < -2,017). Secara parsial (uji t) variabel inflasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG karena koefisien regresinya bernilai positif (262,121) nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,623 > 2,017). Selain itu, diperoleh hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 65,8 persen yang berarti variasi variabel BI Rate dan inflasi mampu memberikan pengaruh sebesar 65,8 persen terhadap variasi variabel IHSG.