Record Detail

Penelitian ini mengenai analisis pengaruh factor-faktor makro ekonomi Indonesia dan global terhadap indeks saham sektoral di bursa efek Indonesia periode 2001-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagai mana pengaruh variabel indepenen PDB, suku bunga acuan (SBI), nilai tukar rupiah/dollar amerika serikat, harga minyak dunia dan indeks saham dow jones, STI singapura dan hang seng hong kong,serta mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen tersebut terhadap pergerakan indeks saham sektoral di bursa efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data time series bulanan tahun 2001 sampai engan tahun 2012 baik pada variabel dependennya, yaitu PDB, suku bunga acuan (SBI), nilai tukar rupiah/dollar amerika serikat, harga minyak dunia dan indeks saham dow jones, STI singapura dan hang seng hong kong. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode ordinary least square (OLS).
Berdasarkan hasil estimasi, seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap pergerakan indeks saham seluruh sektor di bursa efek Indonesia. Variabel PDB secara parsial berpengaruh terhadap indeks saham semua sector kecuali sector pertambangan dan sector pertanian. Variabel suku bunga acuan secara parsial berpengaruh negative terhadap indeks saham semua sector kecuali pada sector pertanian, pertambangan, industry dasar, barang konsumsi dan sector invrastruktur. Variabel nilai tukar rupiah/dollar amerika serikat secara parsial berpengaruh negative terhadap indeks saham semua sector kecuali pada sector invrastruktur. Variabel harga minyak dunia secara parsial berpengaruh positif pada pertanian, sector pertambangan, dan sector keuangan, dan sector perdagangan. Variabel indeks saham dow jones secara parsial berpengaruh positif terhadap indeks saham semua sector kecuali pada sector pertanian, sector barang konsumsi dan sector infrastruktur.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis merekomendasikan agar pemerintah membuat kebijakan yang dapat mendorong kenaikan PDB karena mempengaruhi sebagian besar tingkat pengembalian indeks saham sektoral. Kebijakan penetapan suku bunga yang tepat untuk mendorong sector property dan real estate. Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah/dollar amerika serikat karena akan mempengaruhi berbagai sector. Menghimbau investor maupun calon investor untuk selalu memperhatikan factor ekonomi makro baik internal maupun factor eksternal dalam berinvestasi."