Record Detail

Image of Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Strategi Mesin Teller Cash Recycler (Tcr) Dengan Pendekatan Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model) (Study Kasus Pada Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk)

Text

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Strategi Mesin Teller Cash Recycler (Tcr) Dengan Pendekatan Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model) (Study Kasus Pada Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk)



Pembimbing: Steph Subanidja,-- Perkembangan teknologi informasi mendorong inovasi di segala sektor, termasuk sistem
pembayaran non tunai yang saat ini menjadi trend global. Selain Alat Pembayaran Menggunakan
Kartu (APMK), e-banking, mobile banking dan uang elektronik berbasis chip, saat ini berkembang
pesat uang elektronik berbasis server yang umumnya di aplikasikan dalam telepon selular. Ragam
inovasi yang mampu meningkatkan fleksibilitas transaksi, serta berbagai manfaat transaksi non tunai,
makin menguatkan posisi sistem pembayaran non tunai secara global. Sejak 14 Agustus 2014, Bank
Indonesia telah merespon fenomena sistem pembayaran non tunai dengan Gerakan Nasional Non
Tunai (GNNT) menuju terwujudnya less cash society, namun sampai dengan saat ini transaksi non
tunai di Indonesia masih tergolong rendah, karena tingkat literasi dan inklusi keuangan yang masih
rendah. Transaksi tunai masih mendominasi aktivitas pembayaran, untuk itu PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai lembaga keuangan formal yang salah satu kegiatan
usahanya menghimpun dana dari masyarakat, harus mampu mengelola transaksi uang tunai dengan
baik. Untuk efisiensi, efektifitas pekerjaan, serta mengeliminir semua permasalahan terkait transaksi
uang tunai (penerimaan uang palsu, uang tidak layak edar dan selisih transaksi), BNI telah
mengimplementasikan mesin Teller Cash Recycler (TCR), namun demikian mesin TCR sebagai
teknologi cash handling tidak akan bermanfaat maksimal jika penggunaannya tidak optimal,
sehingga diperlukan informasi mengenai penerimaan Teller terhadap teknologi mesin TCR. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
implementasi strategi mesin TCR. Pendekatan penelitian menggunakan model penerimaan teknologi
(technology acceptance model/TAM) dengan menganalisis pengaruh 3 (tiga) konstruk relevan, yaitu
persepsi kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)
dan persepsi kesesuaian teknologi dengan tugas (perceived of job fit) terhadap sikap (attitude toward
using) dan minat (behavioral intention to use) Teller terhadap penggunaan mesin TCR. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung dari persepsi kegunaan
(perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi
kesesuaian teknologi dengan tugas (perceived of job fit) terhadap sikap (attitude toward using) dan
minat (behavioral intention to use) Teller pada penggunaan mesin TCR, dimana pada pengaruh tidak
langsung, sikap penggunaan (attitude toward using) bertindak sebagai variabel intervening.
Selanjutnya hasil penelitian dapat digunakan sumber informasi untuk proses
perbaikan/penyempurnaan dalam implementasi mesin TCR.



Availability

TM-240743TM-240743DigitalAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
TM-240743
Publisher Perbanas Institute : Jakarta.,
Collation
x,90 hlm.;ilus
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
TM-240743
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
S2 Manajemen
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available


File Attachment