Record Detail

Pembimbing: Jasman--Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memiliki mandat untuk menciptakan
dan memperkuat efektivitas tata kelola, manajemen risiko dan sistem pengendalian
intern pada lembaga pemerintah. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK RI) atas laporan keuangannya secara berturut-turut
sejak pertama kali diaudit pada tahun 2007. Meskipun demikian, masih ditemukan
temuan berulang pada sistem pengendalian intern atas laporan keuangan dan/atau
ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehubungan dengan hal tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penugasan audit internal oleh
APIP pada setiap tahapan penugasannya. Penelitian ini dilakukan pada Inspektorat
PPATK dengan menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi
kasus dan triangulasi teknik pengumpulan dan sumber data meliputi studi
dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Inspektorat PPATK telah melaksanakan tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan komunikasi hasil penugasan audit internal dengan cukup efektif. Akan tetapi,
tahap pemantauan tindak lanjut hasil penugasan audit internal masih kurang efektif
dilaksanakan. Diperlukan upaya yang dapat dilakukan bagi Inspektorat PPATK
untuk meningkatkan efektivitas penugasan audit internalnya.