Record Detail

Pembimbing :Piter Abdullah,--Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK
(2022), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru sebesar 49,68%. Di sisi
lain, indeks inklusi keuangan tahun 2022 mencapai 85,10% dimana menunjukkan
gap sebesar 35,42% antara tingkat literasi dan tingkat inklusi. Adanya gap yang
tinggi antara tingkat literasi dan tingkat inklusi dapat diartikan bahwa sejumlah
masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai. Kurangnya literasi
keuangan juga dapat menyebabkan masyarakat rentan membuat keputusan
keuangan yang tidak tepat. Lebih jauhnya, salah satu risiko dari rendahnya literasi
keuangan adalah rentannya masyarakat terhadap penipuan keuangan. Berdasarkan
hasil penelitian, karakteristik sosiodemografi yang rentan terhadap penipuan
keuangan di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yaitu sesorang berjenis
kelamin laki-laki, dengan usia 30 s.d. 34 tahun, dan memiliki jenis pekerjaan
swasta. Wilayah yang paling rentan dan dapat menjadi fokus peningkatan literasi
keuangan berdasarkan karakteristik sosiodemografi yang rentan terhadap penipuan
keuangan adalah wilayah Kecamatan Purworejo, Kecamatan Loano, Kecamatan
Bener, Kecamatan Bruno, Kecamatan Grabag, dan Kecamatan Purwodadi.