Record Detail

Pemimbing; M. Djoko Hanantijo--Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui formulasi dalam penentuan
strategi yang tepat untuk dapat bersaing pada perusahaan rintisan berbasis teknologi
Inaisdev. Hasil analisis lingkungan industri atau kekuatan bersaing dari lima
kekuatan Porter, menunjukkan masuknya pendatang baru potensial ke dalam bisnis
startup cukup tinggi, persaingan diantara perusahaan rintisan yang ada cukup
tinggi, potensi produk subsitusi baru cukup tinggi, kekuatan tawar menawar penjual
atau pemasok cukup moderat, kekuatan tawar menawar pembeli atau konsumen
cukup tinggi. Matriks Internal Eksternal dari Inaisdev berada pada koordinat
(3,620; 3,227) menunjukkan Inaisdev berada pada divisi I yaitu Tumbuh dan
Membangun (Grow and Build). Koordinat matriks SWOT (0,027; -0,106)
menunjukkan strategi terbaik untuk Inaisdev berada pada kuadran II strategi S-T
mendukung strategi diversifikasi. Hasil dari analisis matriks QSPM menunjukkan
strategi penetrasi pasar memiliki TAS tertinggi yaitu 7, Strategi Integrasi vertikal
dengan TAS 6,773 dan terakhir strategi diversifikasi dengan TAS 6,650. Untuk
mencapai tujuan, visi dan misi dari Inaisdev sebaiknya mengimplementasikan
kombinasi strategi penetrasi pasar dengan strategi lainnya dengan prioritas utama
adalah strategi diversifikasi yaitu strategi S-T dengan meningkatkan kualitas kinerja
perusahaan yang lebih baik, menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik
pemerintah, swasta, lembaga atau pihak asing, melakukan R&D untuk
menghasilkan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh pasar. Prioritas strategi kedua
dengan strategi integrasi vertikal dengan cara mengakusisi software house untuk
mempercepat proses operasional dalam pembuatan aplikasi atau dengan cara
membuka kantor baru di kota-kota yang potensial seperti di Bandung dan Jogjakarta
agar lebih dekat dan langsung melayani klien.