Record Detail

Pembimbing:Cris Kuntadi-- Fenomena keberlanjutan perusahaan (going concern) dapat diidentifikasi dari
laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen.
Munculnya pandemi Covid-19 yang dimulai pada tahun 2020, mendorong auditor
untuk menggunakan paragraf penekanan suatu hal (emphasis of matter) dalam
mengungkapkan fenomena ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi opini audit going concern pada
paragraf emphasis of matter. Faktor-faktor yang diteliti sebanyak 7 (tujuh) variabel
yaitu: ukuran, pertumbuhan, likuiditas, solvabilitas, perputaran aset, perputaran
modal kerja, dan profitabilitas perusahaan. Untuk melakukan penelitian pada
industri perhotelan sektor consumer cyclical di Indonesia, digunakan metode
kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian difokuskan pada 29 perusahaan di
industri perhotelan selama pandemi Covid-19 dari tahun 2020 hingga 2021. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan
sampel sebanyak 23 perusahaan dan total pengamatan sebanyak 46 perusahaan
selama dua tahun. Metode analisis data menggunakan metode regresi logistik. Dari
hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial hanya terdapat 1 (satu)
variabel, yaitu perputaran modal kerja perusahaan yang secara signifikan
berpengaruh negatif terhadap peluang mendapatkan opini audit going concern pada
paragraf emphasis of matter, sedangkan 6 (enam) variabel lainnya, yaitu ukuran,
pertumbuhan, likuiditas, solvabilitas, perputaran aset, dan profitabilitas perusahaan
tidak berpengaruh terhadap peluang mendapatkan opini audit going concern pada
paragraf emphasis of matter.