Record Detail

Pembimbing: Mustanwir Zuhri -- Penelitian ini dilakukan untuk membentuk portfolio optimal menggunakan cut-off point dengan model indeks tunggal, untuk mengetahui proporsi dana masing-masing saham yang diinvestasikan, return portfolio, risiko portfolio, dan perbandingan antara coefficient of variance pasar dengan coefficient of variance portfolio dalam single index. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 30 perusahaan yang secara kontinyu masuk kedalam LQ 45 selama periode tahun 2016-2018. Saham yang memiliki nilai excess return to beta (ERB) lebih besar dari nilai cut-off point (C*) dapat masuk kedalam portfolio optimal, sehingga dengan membandingkan ERB dan C* menghasilkan 3 saham yang membentuk portfolio optimal dengan proporsi dana masing-masing saham AKRA sebesar 31,5%, INDF sebesar 47,6%, dan LPPF sebesar 20,8%. Berdasarkan perbandingan coefficient of variance pasar (CVM) dan coefficient of variance portfolio (CVP) menunjukkan bahwa nilai coefficient of variance pasar (CVM) sebesar -3,7755 sedangkan nilai coefficient of variance portfolio (CVP) sebesar 0,00171. Dari hasil perbandingan tersebut CVM berbanding terbalik atau tidak searah dengan CVP. Jika nilai CVM turun, maka nilai CVP tidak terpengaruh oleh CVM dan single index terbukti dapat digunakan di Indonesia.