Record Detail

Image of Analisis Determinan Tingkat Efisiensi Bank Pembangunan Daerah (Periode 2019-2020): Pendekatan Two-Stage Data Envelopment Analysis

Text

Analisis Determinan Tingkat Efisiensi Bank Pembangunan Daerah (Periode 2019-2020): Pendekatan Two-Stage Data Envelopment Analysis



Pembimbing: Zaenal Abidin -- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis pada BankPembangunan Daerah (BPD) periode 2019-2020. Data yang digunakan dalam studiini adalah data sekunder yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia dan OJKyaitu Neraca dan Laporan Laba Rugi. Adapun teknik pengambilan sampeldilakukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampeldengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Sampel dalam penelitian ini meliputi 26BPD seluruh Indonesia.Teknik analisis data yang digunakan adalah Two-Stage Data EnvelopmentAnalysis, yaitu menggunakan pendekatan non-parametrik Data EnvelopmentAnalysis (DEA) pada tahap pertama dan Regresi Tobit pada tahap kedua. Variabelinput dalam penelitian ini meliputi Dana Pihak Ketiga (Simpanan), BiayaOverhead, Beban Bunga. Sedangkan untuk Variabel Output meliputi Pinjaman,Pendapatan Bunga, dan Pendapatan Operasional Selain Bunga. Hasil analisis penelitian pada tahap pertama (first stage)/ DEA menunjukkan bahwa rata-rata BPD di Indonesia masih belum efisien secara konsisten dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Hal ini menunjukkan biaya operasional BPD masih cukup tinggi. Adapun pada akhir periode 2020 terdapat 10 BPD yang memiliki tingkat efisiensi yang masih stabil di angka 100% dari tahun 2019-2020, yaitu: BPD Bali, BPD Bengkulu, BPD Jambi, BPD JabarBanten, BPD Jambi, BPD Kalteng, BPD Kaltim, BPD Papua, BPD Sumbar, BPD SumselBabel, BPD Yogyakarta. Dan terdapat 5 BPD yang menunjukkan perbaikan nilai efisiensi dari sebelumnya dengan nilai efisiensi rata-rata 80-90% pada tahun 2019, kemudian pada tahun 2020 mencapai 100%. Selanjutnya terdapat 4 BPD yang mengalami penurunan tingkat efisiensi dari sebelumnya nilai efisiensi mencapai 100% di tahun 2019, menurun di tahun 2020 yaitu: BPD DKI 87%, BPD Aceh 74%, BPD Sultra 92%, BPD Sumut 95%. Kemudian pada pengujian tahap ke dua (second stage)/ Regresi Tobit menunjukkan bahwa variabel BOPO, LDR, NPL, dan ROA, memiliki nilai p-value lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan variabel BOPO, LDR, NPL, dan ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja efisiensi bank. Sedangkan variabel NIM memiliki nilai p-value kurang dari 0.05 yaitu sebesar 0.03, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NIM berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi bank.



Availability

TM-220565TM-220565DigitalAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
TM-220565
Publisher Perbanas Institute : Jakarta.,
Collation
xi, 91 hlm.; illus
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
TM-220565
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
S2 Manajemen
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available


File Attachment