Record Detail

Penelitian di latar belakangi dengan fenomena maraknya usaha coffee shop di Indonesia khususnya di Jakarta. Coffee shop menjadi salah satu tempat bagi kaum millenial maupun gen-Z untuk melakukan nongkrong bersama. Mereka selain datang bersama-sama adakalanya datang sendiri untuk sekedar me time, menyelesaikan kerjaan dengan membawa laptop ataupun sebagai tempat singgah sementara. Hal tersebut merupakan gaya hidup baru dan menjadi sebuah trend yang berkembang. Peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai kaum millenial maupun gen-Z yang sering datang ke Starbucks apakah dipengaruhi oleh daya tarik desaign atmosfir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dan observasi di dua kedai starbucks di Jakarta yakni Plaza Indonesia dan Grand Indonesia sebagai lokasi penelitian. Peneliti dibantu oleh dua informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pengunjung yang nongkrong ke starbucks coffee bukan dipengaruhi oleh daya tarik design atmosfir seperti interior, eksterior, lay out maupun display melainkan dikarenakan kualitas dari produk terbaik yang dihasilkan baik berupa minuman (chocolate & teavana, frapuccino dan expresso & brewed coffee) maupun makanan (sandwich dan cookies) yang ditawarkan. Starbucks memberikan kepada pengunjung berupa value added pengalaman dan prestise yang menyenangkan minum coffee dengan kualitas terbaik.