Record Detail

Pembimbing: Siti Safaria -- Turnover yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi organisasi, seperti menciptakan ketidakstabilan kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya sumber daya manusia berupa biaya pelatihan sampai biaya rekrutmen dan pelatihan kembali. Turnover yang tinggi juga mengakibatkan organisasi tidak efektif karena perusahaan kehilangan karyawan ahli yang berpengalaman dan perlu melatih karyawan baru. Penelitian ini membahas dan menganalisis Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Keadilan Organisasional dan Stres Kerja terhadap Keinginan Karyawan Untuk Pindah (Turnover Intention) pada PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 78 responden. Analisis data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan program SPSS. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan sistem pengembangan karir tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention terbukti melalui pengujian yang menghasilkan nilai t hitung (1,879) < t tabel (1,9921). Keadilan organisasional tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention terbukti melalui pengujian yang menghasilkan nilai t hitung (0,259) < t tabel (1,9921). Stres Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention terbukti melalui pengujian yang menghasilkan nilai t hitung (1,754) < t tabel (1,9921) serta Sistem pengembangan karir, keadilan organisasional dan stres kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap turnover intention dengan hasil uji F menunjukkan F hitung (13,532) > F tabel (2,73).