Record Detail

Pembimbing : Erwi Yuliansyah -- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tiga tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Sistem Tradisional yang digunakan oleh perusahaan. Kedua, untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity-Based Costing System. Ketiga, untuk mengetahui perbedaan perhitungan Harga Pokok Produksi pada perusahaan dengan menggunakan Sistem Tradisional dan Activity-Based Costing System. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data deskriptif komparatif yang membandingkan antara metode perhitungan harga pokok produksi yang dihitung oleh perusahaan dan metode Activity-Based Costing System. Hasil penelitian harga pokok produksi dengan sistem tradisional untuk kecap manis 600 ml adalah sebesar Rp 12.774,00 dan untuk kecap manis 330 ml adalah sebesar Rp 14.654,00. Harga pokok produksi dengan menggunakan Activity-Based Costing System diperoleh hasil untuk kecap manis 600 ml adalah sebesar Rp 12.670,00 dan untuk kecap manis 330 ml adalah sebesar Rp 16.613,00. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Activity Based Costing system apabila dibandingkan dengan Sistem Tradisional maka memberikan hasil yang lebih besar kepada kecap manis 330 ml. Perbedaan yang terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing produk. Pada sistem tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver aja yaitu jumlah unit produksi. Sedangkan pada Activity Based Costing system biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada beberapa cost driver sehingga Activity Based Costing system mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas