Record Detail

PEMBIMBING:Tri Prihatini_Kondisi lembaga keuangan saat ini begitu banyak dan majemuk. Hal ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengatur, pengawas, dan pelindung lembaga keuangan harus memiliki keunggulan dalam kompetensi sumber daya manusia nya. OJK harus mampu menyerap dan menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten di bidangnya. Keberhasilan suatu lembaga, dipengaruhi oleh kinerja karyawan nya. Oleh karena itu dibutuhkan budaya organisasi dan motivasi yang kuat untuk meningkatkan kinerja karyawan di OJK. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor Regional I Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang disebarkan ke 41 karyawan Kantor Regional I Otoritas Jasa Keuangan. Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji hipotesis seperti uji t untuk menguji pengaruh variabel secara parsial dan untuk menguji pengaruh variabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan secara parsial. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas dan heteroskesdasitas tidak ditemukan masalah. Sehingga dapat dilakukan uji regresi linier berganda. Hasil persamaan regresi adalah Y= 40.694 + 0,051X1 + 0,069X2. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh variabel budaya organisasi dan motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan penelitian dapat diketahui besarnya Koefisien Determinasi (R