Record Detail

PEMBIMBING:Acong Dewantoro_Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portfolio optimal dengan menggunakan Metode Indeks Tungal dan untuk mengetahui kinerja yang diperoleh dari pembentukan portfolio optimal saham-saham yang terpiilih pada Indeks LQ45 dan Jakarta Islamic Index (JII) serta pengukuran kinerjanya menggunakan indeks Sharpe, indeks Treynor dan indeks Jensen. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Metode Purposive Sampling digunakan dalam penentuan pengambilan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi portfolio saham yang terbentuk pada Indeks LQ45 dan Jakarta Islamic Index (JII) dengan menggunakan Metode Indeks Tunggal menghasilkan tiga saham pembentuk portfolio optimal dari 11 sampel pada Indeks LQ45 dengan besaran proporsi masing-masing saham BBCA (12,80%), GGRM (47,36%), dan PWON (39,84%). Sedangkan kombinasi portfolio saham yang terbentuk pada JII menghasilkan lima saham pembentuk portfolio optimal dari 18 sampel dengan proporsi masing-masing saham ADRO (17,70%), AKRA (9,43%), SMRA (2,68%), TLKM (56,71%), dan UNVR (13,48%). Expected return yang dihasilkan oleh indeks LQ45 sebesar 1,77% dan JII sebesar 1,69%, sedangkan dari tingkat risiko pada indeks LQ45 menghasilkan 0,34% dan risiko pada portfolio JII jauh lebih kecil 0,20%. Kinerja portfolio yang dihasilkan berdasarkan hasil pengukuran menggunakan parameter Risk Adjusted Performance yaitu indeks Sharpe, indeks Treynor dan indeks Jensen. Pada ketiga indeks tersebut hasil kinerja portfolio Jakarta Islamic Index (JII) menunjukkan bahwa kinerja portfolio JII jauh lebih unggul dari Indeks LQ45. Indeks Sharpe pada Indeks LQ45 hanya sebesar 0,1741 sedangkan pada JII jauh lebih besar 0,2102, Indeks Treynor pada Indeks LQ45 sebesar 0,00962 sedangkan pada JII lebih unggul dengan nilai 0,01171 dan Indeks Jensen pada Indeks LQ45 sebesar 0,01163 pada JII lebih mengungguli dengan nilai 0,01305.