Record Detail

Pembimbing: Wilfridus B. Elu -- Rencana kegiatan prioritas untuk mendukung program Nawacita membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri belum optimal. Salah satu indikasinya adalah adanya kebijakan penghematan anggaran di tengah tahun anggaran. Dengen menggunakan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rencana kinerja, pergerakan anggaran, capaian kinerja, dan hambatan intern dan ekstern yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan rencana kerja anggaran. Penelitian ini menemukan bahwa perencanaan yang baik akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan yang terukur dan terarah, namun jika terjadi kebijakan yang berdampak pada terhambatnya pelaksanaan kegiatan, harus segera dilakukan langkah-langkah strategis agar kegiatan tetap dapat berjalan. Capaian kinerja dari rencana kerja Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri yaitu jumlah kawasan industri di luar pulau jawa yang difasilitasi dan dibangun infrastruktur pendukungnya sebesar 85,71%, persentase nilai tambah sektor industri di luar pulau jawa terhadap total nilai tambah sektor industri sebesar 100,46%, terfasilitasinya pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) sebesar 200%, terfasilitasinya pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) sebesar 208%, terfasilitasinya Pembangunan Sentra IKM (SIKIM) sebesar 488%, persentase jumlah unit usaha industri besar sedang di luar pulau jawa terhadap total populasi industri besar sedang nasional sebesar 83,32%, jumlah sentra IKM di luar pulau jawa yang dibangun dan beroperasi sebesar 0%, terfasilitasinya pengembangan Kawasan Industri (KI) sebesar 93,75%. Capaian kinerja anggaran Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Tahun 2016 secara keseluruhan sudah sangat baik. Pembangunan 14 Kawasan Industri di luar Pulau Jawa merupakan kegiatan prioritas Tahun 2015 hingga 2019, sehingga rencana kegiatan di 2016 yang terkendala penghematan anggaran dilanjutkan di Tahun 2017.