Record Detail

Pembimbing:Irawati Junaeni--Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak 2 Maret 2020 telah membawa
perubahan terhadap seluruh kegiatan di Indonesia. Salah satu kebijakan pemerintah
yang diambil untuk menghadapi pandemi tersebut yaitu kebijakan Pembatasan
Sosial Skala Besar (PSBB), dimana dampaknya mencakup keseluruhan kegiatan
sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satu sektor yang terpengaruh atas pandemi
tersebut yaitu usaha sektor pembiayaan (pelaku usaha, distributor dan konsumen),
dimana pada saat pandemi, perusahaan pembiayaan dirugikan karena konsumen
yang tidak bisa melunasi utangnya. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi
potensi kebangkrutan perusahaan lembaga pembiayaan sebagai dampak atas
terjadinya pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan terhadap 14 perusahaan
lembaga pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode
pandemi Covid-19, yaitu dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Metode
pengolahan data yang digunakan penelitian adalah regresi logistic binary. Hasil
pengujian regresi logistic binary menyatakan bahwa variabel rasio Working Capital
per Total Assets (WCTA), Retained Earnings per Total Assets (RETA), EBIT per
Total Assets (EBITTA), Book Value of Equity per Total Liabilities (BVETL), secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap financial distress pada perusahaan
lembaga pembiayaan. Namun apabila masing-masing variabel rasio dilakukan
analisis secara parsial, tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress pada
perusahaan lembaga pembiayaan.