Record Detail

Pembimbing: Sri Wahyuni -- Wabah COVID-19 telah terjadi pertama kalinya pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan Cina. Mayoritas industri di dunia terdampak akibat terganggunya rantai pasokan. Banyak negara mengambil kebijakan lockdown untuk menurunkan penyebaran wabah penyakit. Akibatnya terjadi penutupan sementara tempat-tempat fasilitas umum, dan menghentikan seluruh kegiatan yang melibatkan kerumunan orang. Dampaknya daya beli masyarakat menurun dan banyak pekerja kehilangaan pekerjaannya. Negara-negara di dunia mengalami krisis ekonomi akibat pandemi ini. PT XYZ (selanjutnya disebut perusahaan) bergerak di bidang industri makanan memproduksi cokelat dan tepung premix kue juga ikut terdampak. Penjualannya mengalami penurunan pertumbuhan setelah pemerintah setempat mengumumkan temuan kasus positif pertama COVID-19 di awal Maret 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan unit analisisnya adalah organisasi perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara terhadap orang-orang yang terlibat dalam pembuatan strategi perusahaan, observasi di lapangan, serta data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Data diolah menggunakan alat bantu sistem pengolahan data kualitatif yaitu aplikasi NVivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan secara keseluruhan berada dalam predikat baik. Pengukuran kinerja perusahaan dilakukan dengan metode balanced scorecard. Untuk menghadapi krisis ekonomi diperlukan strategi yang agile dan adaptive agar dapat tetap bertahan dan berkelanjutan. Penelitian ini menyarankan untuk melakukan penajaman terhadap visi perusahaan, mengingat beberapa pencapaian pada visi saat ini sudah ada yang tercapai seperti jumlah target negara tujuan export. Untuk meningkatkan nilai perspektif proses bisnis internal, perusahaan perlu menjalankan strategi transformasi digital. Transformasi digital adalah integrasi teknologi digital ke dalam semua lingkup bisnis perusahaan. Sebagai contoh penggunaan kertas untuk alat pencatatan pada proses produksi harus sudah mulai didigitalisasikan. Dengan transformasi digital, perusahaan dapat menggunakan sistem analitik canggih seperti artificial intelligence.