Stock Split dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan berbagai tujuan antara lain untuk mempertahankan harga saham pada kisaran yang optimal, memberikan sinyal mengenai prospek saham di masa akan datang dan untuk meningkatkan likuiditas saham. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan likuiditas saham setelah stock split diberlakukan di BEI dengan menggunakan parameter market spread. Objek penelitian adalah saham-saham yang melakukan stock split di BEI dari periode Januari 2006 - Desember 2007. Data diolah dengan menggunakan metode kuantitatif, analisis data menggunakan uji beda rata-rata dengan software SPSS 16. Kesimpulannya adalah terdapat peningkatan likuiditas saham setelah event stock split baik saham yang mengalami perubahan fraksi harga setelah split dan yang tidak dan selama penelitian. Saran penulis adalah perusahaan yang kesulitan likuiditas sebaiknya dapat mengambil pilihan opsi stock split, serta parameter yang digunakan sebaiknya parameter jumlah volume transaksi.